Saturday, 29 August 2020

Kerajaan Khatulistiwa yang kembali berjaya

Kerajaan katulistiwa yang kembali berjaya Pada suatu hari, ada sebuah Kerajaan yang memiliki Raja yang adil dan rakyat makmur. Kesejahteraanpun ada dimana mana. Raja itu bernama Raja Abung. Raja Abung mempunyai 2 orang anak, yaitu Putri Citra dan Putri Malika. Putri Malika adalah Putri yang jujur, rendah hati , dan sederhana. Namun, sifar Putri Citra justru sebaliknya. Putri Citra Justru Sombong, Haus akan tahta dan harta.



 *nguik nguik nguik backsound burung berkicau Pada suatu hari, Raja Abung turun tahta. Bukannya di wariskan kepada Putri Citra, justru tahta itu di wariskan kepada Putri Malika. 



 *ngek ngek ngek backsound bebek berkicau Mendengar hal ini, Putri Citra sangat marah karena bukan dia pengganti Raja Abung. Putri Citra pun merencanakan pembunuhan kepada Putri Malika dengan cara menyuruh pengawal Putri Citra yang bernama Qiqi untuk membunuhnya. Qiqi pun menjadi bingung. Karena Qiqi adalah pengawal yang jujur dan taat kepada perintah Putri. Akhirnya, Qiqi pun untuk memutuskan untuk membawa pergi Putri Malika ke hutan. Namun, Putri Malika bertanya tentang "Apa yang dilakukan Qiqi. Setelah Qiqi menjelaskan apa yang akan terjadi, Putri Malika pun setuju untuk pergi ke hutan. 



 *ngueeekk ngueeeek backsound bebek mau mati 


 Mengetahui Putri Malika hilang, maka Putri Citra menganggap dirinya penguasa Kerajaaan Katulistiwa. Setelah menjadi penguasa, Kerajaan pun hancur. Kemiskinan dan kejahatan dimana mana. Kerajaan pun jadi hancur dan berantakan.



 *Kembali ke hutan* 

 Putri Malika dan Qiqi, terus berkelana di hutan. Saat di hutan, mereka bertemu pemuda yang bernama Ghazi. Setelah menjelaskan apa yang sedang terjadi di Kerajaan Katulistiwa. Akhirnya, Ghazi pun menyarankan untuk membawa warga desa yang masih setia kepada Putri Malika. Untuk menyerang Kerajaan Katulistiwa. 


 Setelah pasukan yang terdiri dari warga ini sudah siap, maka Pasukan menuju untuk menyerang Kerajaan Katulistiwa. Pasukan Kerajaan Katulistiwa pun bertempur dengan Pasukan Malika. Akhir dari pertempuran itu adalah kemenangan untuk Pasukan Malika



 Malika pun menguasai Kerajaan Katulistiwa. Putri Citra pun panik, takut di bunuh oleh Putri Malika. Namun, ternyata bukannya menjadi Ratu, Putri Malika Justru memberikan tahtanya kembali ke kakaknya yaitu Putri Citra. Setelah menyadari bahwa tahta dan harta tidak ada gunanya, maka Putri Citra menolak akan hal yang di berikan oleh adiknya Putri Citra. 



 Akhirnya Putri Malika menjadi Ratu, Putri Citra menjadi Perdana Menteri. Qiqi menjadi Panglima Perang, Ghazi menjadi penasihat. Dan warga menjadi makmur dan sejahtera kembali.


 Pesan moral : tulis sendri, dah pegel

Malika yang hitam

 Malika yang hitam



Pada suatu hari, ada seorang anak yang bernama Rasyid. Rasyid adalah anak yang pintar dan kaya raya. Tapi, Rasyid adalah anak yang sombong. Dia sering mencela dan mencemooh teman - temannya


Rasyid memiliki seorang teman, yang bernama Citra. Ayah Citra berkerja sebagai petani malika (kedelai hitam). Suatu hari, Rasyid ulang tahun. Citra memberi kado 3 botol kecap (malika yang sudah diolah). Karena Rasyid sombong, ia langsung melempar 3 botol kecap yang diberikan Citra. Sontak, Citra langsung menangis tersedih. Secara ajaib, kecap - kecap atau malika yang di olah tadi, langsung melumuri muka Rasyid. Muka Rasyidpun menjadi hitam.

Dan, uang - uang Rasyid berubah menjadi Malika. Rasyidpun menjadi jatuh miskin. Ternyata, di kebun Citra, yang seharusnya berisi malika, menjadi uang.



Pesan moral :

Janganlah menjadi orang sombong